Pertumbuhan dan perkembangan bayi akan tampak secara
signifikan di tahun-tahun pertama dan keduanya. Yang sebelumnya hanya
tidur-tiduran, lalu mulai berdiri dan berjalan dengan kedua kakinya sendiri.
Sebelum fase berjalan itu tercapai, bayi akan melewati
serangkaian tahapan yang membutuhkan banyak perhatian dan dukungan orang-orang
di sekitarnya.
Dua tahun pertama, bayi mengembangkan koordinasi dan
kekuatan otot-otot pada tubuhnya. Proses
perkembangan setiap bayi hingga dapat berjalan memang berbeda-beda. Namun, ada
patokan dasar yang dapat menjadi pegangan bagi para orang tua untuk memantau
kemampuan anaknya hingga dapat berjalan.
Nah, berikut ini kemampuan bayi menurut usianya, serta
langkah-langkah yang dapat dilakukan orangtua untuk merangsang kemampuan
berjalan si Kecil.
Duduk
Pada usia sekitar 4-7 bulan seorang bayi sudah dapat duduk
sendiri tanpa bantuan dari siapapun. Kemampuannya itu dapat memperkuat otot-ototnya
yang dapat mendukungnya ketika dia belajar untuk berdiri.
Stimulasi yang dapat diberikan orangtua adalah dengan mengajaknya
bermain, seperti melakukan permainan susun-menyusun atau menggelindingkan bola
ke arahnya. Pada usia sekitar enam bulan, orangtua juga dapat memegangnya dan
membiarkannya melompat-lompat di paha. Melompat-lompat adalah aktivitas favorit
bagi bayi selama beberapa bulan ke depan.
Merangkak
Di rentang usia antara 7-10 bulan, bayi mulai mencoba merangkak.
Tahapan ini sangat penting karena dapat melatihnya menggerakkan lengan dan kaki
pada waktu yang bersamaan. Ada pula sebagian bayi yang merangkak menggunakan perutnya.
Stimulasi yang dapat diberikan adalah membiasakannya untuk
merangkak dari satu tempat ke tempat lainnya. Orangtua juga dapat
menyemangatinya dengan meletakkan mainan di tempat yang agak jauh, agar si
kecil dapat merangkak untuk mencapainya. Berikan pujian ketika dia berhasil
mencapai mainannya untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.
Mengangkat dirinya dengan bantuan
Pada usia 8-9 bulan, bayi akan tumbuh lebih kuat. Pada
tahapan ini, bayi sudah dapat mengangkat dirinya sendiri dengan bantuan
perabotan atau orang-orang yang ada di sekitarnya. Cara ini dapat membuatnya
merasakan sensasi posisi berdiri.
Stimulasi yang dapat diberikan untuk si kecil adalah
membantu menarik tubuhnya jika sudah menyiapkan posisi untuk berdiri. Saat berdiri,
si Kecil mungkin akan kesulitan untuk duduk atau kembali pada posisi aman.
Jangan langsung membantunya ke posisi duduk, ajari dia cara menekuk lutut untuk
kembali ke posisi duduk. Orangtua harus bersabar karena menekuk lutut adalah hal
yang sulit bagi bayi.
Berjalan dengan bantuan
Bayi mulai dapat berjalan dengan bantuan atau ditatih saat
dia mampu mengangkat dirinya sendiri saat berusia 8-9 bulan. Proses ini dapat
meningkatkan keberanian dan kepercayaan dirinya untuk melangkahkan kaki seorang
diri.
Stimulasi yang dapat diberikan adalah teruslah menatih si
Kecil. Makin terbiasa dia menapakkan kakinya, maka makin cepat pula si Kecil dapat
berjalan.
Merambat
Pada usia sekitar 8-9 bulan, umumnya bayi sudah dapat
berjalan dengan cara merambat pada tembok atau perabotan yang ada di sekitarnya.
Stimulasi yang dapat diberikan adalah selalu memberikan
pujian atas kemampuan si Kecil yang sudah dapat mencapai tahapan tersebut.
Pastikan agar tempat pijakannya empuk sehingga si Kecil tidak merasakan sakit
ketika tiba-tiba terjatuh.
Berdiri tanpa bantuan
Fase ini adalah bagian yang terpenting dari proses berjalan.
Jika bayi sudah dapat berdiri tanpa bantuan, berarti dia sudah memiliki
keseimbangan yang dapat menjadi bekalnya untuk berjalan. Biasanya tahapan ini
terjadi pada usia 9-12 bulan.
Stimulasi yang dapat diberikan adalah melatih si Kecil untuk
mulai berdiri. Ajak dia bermain dengan cara duduk bersama-sama, lalu bantu dia
berdiri. Ketika berdiri, hitung berapa lama dia dapat bertahan dengan posisi
seperti itu. Tumbuhkan kepercayaan dirinya dengan terus menyemangati dan memuji
ketika dia berhasil bertahan berdiri semampunya.
Langkah pertama
Yang ditunggu akhirnya tiba. Langkah pertama si Kecil
merupakan momen terpenting bagi si Kecil. Dibutuhkan keberanian bagi si Kecil
untuk mampu melakukan hal tersebut. Jangan lupa untuk memujinya ketika si Kecil
sudah memperlihatkan langkah pertamanya. Momen ini biasanya terjadi pada usia
9-12 bulan.
Stimulasi yang dapat diberikan adalah peluk si Kecil ketika
dia berhasil melangkahkan kakinya sambil memujinya. Untuk melatih
keberaniannya, orangtua dapat memintanya melakukan lagi dengan memegang
tangannya ketika berjalan, kemudian melepaskan genggamannya perlahan-lahan
hingga dia berada pada posisi stabil.
Bantu si Kecil berdiri, lalu ulurkan kedua tangan seperti
ingin memeluknya. Ketika si Kecil berjalan mendekati uluran tangan, sebaiknya mundur
secara perlahan-lahan agar dia dapat berjalan lebih lama.
Mantap! Akhirnya si Kecil dapat berjalan
Setelah perjalanan panjang, akhirnya si Kecil dapat berjalan
sendiri. Umumnya ini terjadi pada bayi berusia 12-18 bulan. Saat baru dapat
berjalan, mungkin bayi agak kehilangan keberaniannya dan memilih untuk
merangkak. Namun itu hal yang wajar. Lama-kelamaan dia juga akan terbiasa
memijakkan kakinya.
Stimulasi yang dapat diberikan adalah ajak si Kecil untuk
terus berjalan. Ketika ingin memindahkannya dari tempat tinggi ke tempat
rendah, posisikan si Kecil untuk berdiri dan jangan didudukkan guna
merangsangnya untuk berjalan.
Sebagian orangtua mengharapkan bahkan tidak sabar ingin
melihat anaknya dapat berjalan dengan cepat atau mungkin takut meninggalkan
anak tanpa pengawasan dan akhirnya meletakkan si Kecil pada baby walker.
Sebaiknya hindari hal itu karena baby walker dapat menghambat pertumbuhan
otot-otot kakinya. Selain itu, baby walker juga dapat membahayakan si Kecil
karena alat ini dapat membuatnya berkeliling menjangkau apa pun.
Hindari pula pemakaian sepatu pada anak yang belum dapat
berjalan. Berjalan dengan kaki telanjang dapat membantunya meraih keseimbangan
dan koordinasi.
Tidak perlu khawatir jika si Kecil belum dapat berdiri
sebelum usia satu tahun, meski banyak anak seumurannya yang sudah mampu
melakukannya. Perlu diingat bahwa perkembangan tiap anak berbeda-beda, terutama
jika si Kecil lahir prematur. Bayi prematur biasanya mengalami keterlambatan
dalam tumbuh kembangnya.
Sebagai orang tua, Anda boleh cemas ketika si Kecil belum dapat
berdiri saat berusia satu tahun atau bahkan belum mampu berjalan saat sudah
menginjak usia 2 tahun. Konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui
penyebabnya.
0 Komentar untuk "Tahapan / Fase Perkembangan Bayi dari Duduk, Merangkak, Hingga Berjalan"